Jogjakarta (TROBOS). “Sejak tahun 1835 ayam Indonesia sudah dikembangkan di Amerika dengan nama breed (galur-red) Java,” ungkap Heru Sasongko, dosen Fapet UGM - Jogyakarta saat berbincang dengan TROBOS (17/6). “Untuk membuat breed unggul kita memerlukan waktu kurang lebih lima belas tahun, untuk tiap jenisnya,” jelas Heru.
Menurut Heru, alasan tidak bisa berjalannya proyek pemerintah terkait pengembangan ayam lokal sebagai breed unggul disebabkan karena pendekatan yang dilakukan program pemerintah dalam hal pemuliaan ayam lokal selama ini lebih cenderung pada pendekatan proyek yang sangat terbatas rentan waktunya, atau kurang lebih satu tahun, serta pelaksanaan program kurang terarah.
“Tidaklah benar bila ayam Indonesia tidak memiliki kemampuan genetis yang bisa mencapai kemampuan ayam ras lainnya” jelas Heru. Ia mengingatkan bahwa Amerika telah berhasil mengembangkan ayam Indonesia dengan nama breed Java sebagai ayam unggulan, dan bahkan menjadi sumber genetik untuk mengembangkan berbagai breed ayam Amerika “Mengapa kita tidak bisa juga mengembangkannya? Bukankah ayam tersebut asli Indonesia?” tanya Heru.
Heru mengungkapkan, “Untuk mencapai ketahanan pangan yang kuat, terutama di bidang perunggasan Indonesia harus memiliki pure breed (galur murni-red) Indonesia yang menjadi GGPS (Great Grand Parent Stock) dari ayam-ayam FS (Final Stock) yang dikembangkan di Indonesia.”
TROBOS
Blogger Templates Gallery
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar