Peluang Di Balik Krisis Pangan Dunia


Blogger Templates Gallery

Indonesia berkesempatan memantapkan diri menjadi penyedia pangan produk akuatik bagi dunia

Krisis pangan yang melanda dunia sekarang ini tak seharusnya diratapi dan disikapi dengan rasa pesimis oleh semua pihak. Karena dibalik semua itu ada hikmah dan sisi positifnya. Di bidang perikanan misalnya, krisis pangan ini bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk kian memantapkan diri menjadi penyedia pangan produk akuatik bagi dunia.

Apalagi, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam budidaya perikanan, seperti garis pantai yang mencapai 95 ribu km dan sungai-sungai yang masih murni dan alami dari hulu hingga hilir. Faktanya, potensi besar tersebut belum bisa dimanfaatkan secara optimal dan bahkan tertinggal jauh dari Vietnam dan China. Padahal kedua negara tersebut tidak memiliki potensi seperti yang dipunyai Indonesia.

“Ini merupakan bukti belum maksimalnya pemanfaatan potensi yang ada.,” kata Dirjen Perikanan Budidaya, Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Made L Nurjana pada satu kesempatan di Lampung belum lama berselang. Dia menyebutkan, pada 1949 produksi perikanan Indonesia pernah mengalahkan China. Saat itu produksi Indonesia mencapai angka 25 ribu ton dan China 19 ribu ton. Namun pada tahun 2000 kondisinya menjadi terbalik, China jauh melampaui produksi perikanan Indonesia dengan angka 34,6 juta ton sementara Indonesia hanya 1,4 juta ton.

Kemudian pada tahun 2007, meskipun produksi Indonesia meningkat menjadi 3,08 juta ton, namun produksinya masih tetap di bawah China yang membukukan angka produksi 40 juta ton. “Padahal garis pantai China hanya 14.500 km, jauh lebih kecil dari Indonesia,” ujar Nurdjana.
Tak ketinggalan Vietnam. Negeri Paman Ho ini berhasil memproduksi ikan patin 1 juta ton per tahun dari hasil pemanfaatan Sungai Mekong sebagai sarana budidaya perikanan. Padahal sungai-sungainya sudah tidak murni. Airnya melewati beberapa negara baru sampai ke Vietnam. “Dengan kondisi seperti itu produksi perikanannya mampu bersaing dengan kita,” katanya.

TROBOS

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2008 - TDA Semarang - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Adiestudio - Dilectio Blogger Template | Gallery