Probiotik: Menguntungkan dan Aman


Blogger Templates Gallery

Tak membekaskan residu, berikan manfaat yang tak kalah dengan antibiotik

Tak hanya di negara – negara maju seperti Uni Eropa, di Indonesia pun, tren penggunaan antibiotik yang telah berjalan puluhan tahun dalam budidaya ternak kemungkinan besar bakal bergeser. Hal ini sebagai konsekuensi makin tingginya kewaspadaan konsumen terhadap tingkat bahaya penggunaan antibiotik yang berlebihan : Residu dan Resistensi. Belakangan, para nutrisionist banyak menyarankan penggunaan probiotik sebagai pengganti antibiotik. Selain dapat menghindari kemungkinan adanya residu dan resistensi, drh Setijo Purwono, Bisnis Manager Feed Additif I PT Romindo Primavetcom, menjamin penggunaan probiotik secara tepat juga dapat memberikan manfaat tak kalah dengan antibiotik.

Menjaga Keseimbangan Mikroflora
Secara umum probiotik didefinisikan sebagai makanan tambahan berupa sel-sel mikroba hidup yang menguntungkan bagi hewan inang yang mengkonsumsi melalui penyeimbangan flora mikroba saluran pencernaan. Dengan kata lain, istilah probiotik yang pertama kali diperkenalkan oleh Perker (1974) ini menggambarkan tentang keseimbangan mikro-organisme dalam saluran pencernaan. Dr Samadi, staff pengajar Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syah Kuala, NAD memaparkan. Pada saat ternak mengalami stres, keseimbangan mikro-organisme dalam saluran pencernaan terganggu, mengakibatkan sistem pertahanan tubuh menurun dan bakteri-bakteri pathogen berkembang dengan cepat. Pemberian probiotik dapat menjaga keseimbangan komposisi mikro-organisme dalam sistem pencernaan ternak, sehingga meningkatkan daya cerna bahan pakan dan menjaga kesehatan ternak.

Samadi melalui tulisan yang dipublikasikannya menampilkan data, pemberian probiotik yang berasal dari Lactobacillus pada ayam dapat meningkatkan pertambahan berat badan 491,3 g/hari dibandingkan dengan kontrol 459,6 g/ hari. Sedangkan pemberian Lactobacillus acidophilus pada pakan sapi terbukti dapat menurunkan tingkat kematian dari 7,5 persen menjadi 1,5 persen. Manfaat ini ditunjukkan dengan meningkatnya ketersediaan lemak dan protein bagi ternak, di samping itu probiotik juga meningkatkan kandungan vitamin B kompleks melalui fermentasi makanan.

Probiotik juga dapat meningkatkan kekebalan (immunity), mencegah alergi makanan dan kanker (colon cancer). Hasil penelitian yang dikutip Samadi menunjukkan insiden kanker lambung pada ternak yang diberikan probiotik (Lactobacillus GG) berpengaruh nyata terhadap ternak yang tidak diberikan probiotik. Ternak yang diteliti terlebih dahulu diinjeksi dengan dimethylhydrazine (penyebab kanker).

Dalam konteks lokal, secara terpisah, Komang G Wiryawan –peneliti dari Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB)— mengatakan kelebihan lain dari probiotik adalah kemudahannya untuk dapat diproduksi sendiri (dalam negeri) sehingga mengurangi impor. Tak hanya itu. Berkebalikan dengan antibiotik yang harus diberikan berulang-ulang, probiotik tidak perlu diberikan secara terus-menerus. “Bisa saja hanya sekali,“ ujar Komang.

Menekan Bakteri Patogen
Dalam saluran pencernaan, probiotik menciptakan kondisi keseimbangan mikroflora melalui proses kompetisi dengan bakteri pathogen. “Mereka berebut untuk mendapatkan daerah perlekatan pada usus,“ terang Setijo. Usus bakteri memiliki daerah perlekatan tersendiri. “Kalau daerah perlekatan sudah diisi oleh probiotik maka bakteri pathogen tidak punya tempat untuk melekat di dinding usus,” imbuhnya.

Selain meminimalisir “lahan” untuk perlekatan bakteri pathogen, probiotik juga bekerja dengan cara menghasilkan asam laktat sehingga pH saluran pencernaan menurun. “Kondisi ini membentuk saluran pencernaan menjadi lebih asam sehingga bakteri pathogen tidak bisa tumbuh dan berkembang,” tutur Komang saat berbincang dengan TROBOS pertengahan Juli lalu. Lebih lanjut Komang menjelaskan, dengan mekanisme yang berbeda, probiotik dalam saluran pencernaan juga dapat meningkatkan enzim yang dapat menghancurkan substrat atau antinutrisi tertentu dalam pakan.

Mekanisme lain dilakukan dengan menghambat reaksi-reaksi yang menghasilkan karsinogen, merangsang reaksi-reaksi yang meningkatkan detoksifikasi dan membawa/mensintesis bahan-bahan esensial.

TROBOS

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2008 - TDA Semarang - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Adiestudio - Dilectio Blogger Template | Gallery